Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Fakta Tentang Gatotkaca, Satriya Muda dari Pringgodani

Gatotkaca adalah satriya ing Pringgodani dan merupakan salah satu tokoh wayang yang sangat populer di Indonesia selain Semar. Putra dari Raden Werkudara atau Bima ini dikenal akan kesaktiannya dan  dijuluki sebagai sebagai tokoh dengan sebutan otot kawat balung wesi [ Otot kawat, tulang besi ].

Merupakan angkatan muda negara Amarta yang gagah perkasa bahkan karena kesaktiannya Gatotkaca disebut-sebut dengan benteng pertahanan pandawa. Dalam perang Bharatayuda babak keempat atau babak suluhan pada hari ke-15, ia turut berjuang membela orang tuanya dengan gagah berani dan harus menerima takdir kehidupannya di dunia karena pada akhirnya harus berhadapan dengan Prabu Basukarna yang saat itu membela Kurawa dan memiliki panah Kunta Wijayandanu yang sarungnya bersarang di dalam perutnya. 


11 Fakta Tentang Gatotkaca

Tidak hanya dikenal sebagai tokoh wayang yang sakti gagah perkasa. Gatotkaca terkenal dengan cerita kepahlawananya dalam membela pandawa serta kematiannya yang tragis yakni  gugur dalam perang Bharatayuda karena pusaka Kunta Wijayandanu milik dari Batara Narada yang salah memberikan pusakanya kepaa Basukarna. 

Di kesempatan kali ini admin akan memberikan beberapa fakta mengenai Gatotkaca yang mungkin saja kalian belum mengetahuinya. Apa saja fakta unik tentang Gatotkaca?, berikut ulasannya :


11 Fakta Tentang Gatotkaca, Ajian, Pusaka dan Sumber Kekuatannya


1# Kisah Kelahirannya Menghebohkan

Gatotkaca lahir di negara Pringgadani dengan kondisi tali pusarnya yang tidak bisa dilepas / dipotong dengan senjata apapun. Arjuna yang kala itu kalah berebut panah sakti kunta wijayandanu dengan Basukarna tergerak hatinya melihat keponakannya yang sedang kesusahan itu. Arjuna yang hanya mendapatkan sarung panah berinisiatif memotong tali pusar Gatotkaca dengan sarung panah yang dipegangnya. Ajaibnya, selain tali pusar Gatotkaca bisa terpotong, sarung tangan itu lalu masuk ikut tertelan ke dalam perut sang bayi. Saat itu banyak yang beranggapan bahwa hanya dengan senjata Kunta Wijayandanulah yang dimiliki oleh Basukarnalah Gatotkaca bisa dibunuh.

 

2# Gatotkaca Memiliki Banyak Nama

Nama Gatotkaca sendiri diberikan Bima kepada anaknya yang mempunyai arti Gatot : Sesuatu yang berbentuk bundar, dan Kaca yang berarti : Rambut. Gatotkaca sendiri memiliki arti : Rambut yang bergelung bundar. Hal ini dikarenakan pada saat lahir, Gatotkaca telah bergelung rambut di atas kepalanya.

Sebagai raja di Pringgadani, Gatotkaca memiliki gelar Prabu Anom Kacanegara dan memiliki beberapa nama diantaranya : Tutuka, Guritna, Gurubaya, Purbaya, Bimasiwi, Krincingwesi, Rimbiatmaja, Bimaputra. Sedangkan pada wayang golek Sunada Gatotkaca memiliki nama : Kalananata, Kancingjaya, Trincingwesi dan Mladangtengah.

 

3# Sudah Memiliki Kekuatan Super Sejak Masih Kecil

Diceritakan bahwa ketika masih kecil, Gatotkaca memiliki nama Jabang ( Putut ) Tetuka. Meskipun masih di bawah umur, Gatotkaca pernah dijadikan jago oleh para dewa untuk membinasakan musuh yang menyerang kahyangan bernama Prabu Kala Pracona dari negara Pagerwaja. Di kahyangan, Gatotkaca langsung ditaruh di hadapan raksasa jahat tersebut. Kala Pracona langsung memungut Gatotkaca yang kala itu masih bayi untuk dimakan. Tetapi Gatotkaca bukanlah tokoh biasa, tubuhnya tetap utuh meskipun rakasasa tersebut mengunyahnya kuat-kuat. Karena kesal, maka dibantingkanlah Gatotkaca kecil hingga pingsan, lalu raksasa itupun pergi.


4# Pernah Dimasukkan ke Dalam Kawah Candradimuka

Kesaktian Gatotkaca tidak hanya dibawanya sejak dia lahir saja. Disebut-sebut Batara Narada dan Batara Anggajali berperan penting menjadikan Gatotkaca sebagai tokoh kuat dan kebal terhadap senjata dan serangan musuh. Kala itu Gatotkaca dimasukkan ke dalam kawah Candradimuka oleh Batara Narada. Dia dilatih oleh Batara Anggajali di dasar kawah yang sangat panas. Tidak hanya itu saja, para dewa juga melempar banyak senjata ampuh ke dalam kawah tersebut. Setelah penggemblengan selesai, bayi itupun keluar berubah wujud menjadi sosok ksatria yang gagah perkasa. Para dewa pun memintanya untuk berkelahi dengan Prabu Kala Pracona dan Patih Kala Sakipu yang saat itu mengacaukan kahyangan. Gatotkaca mampu menunaikan tugas dengan sangat baik. Dia berhasil meniadakan dua raksasa yang ingin mengacaukan kahyangan terebut.


5# Salah Satu Sumber Kekuatannya Gatotkaca Adalah Arwah Kedua Pamannya

Brajadenta dan Brajamusti adalah adik Dewi Arimbi, ibu dari Gatotkaca. Kedua bersaudara itu saling berperang karena suatu kesalahpahaman. Brajadenta beranggapan bahwa Gatotkaca merupakan anak pembunuh abangnya dan cucu pembunuh ayahnya. Brajadenta pun akhirnya memberontak dan ingin meniadakan Gatotkaca. Niatnya dihalang-halangi oleh Brajamusti adiknya sendiri dan keduanya berperang serta saling menyerang. Dalam perang tanding tersebut tidak ada yang muncul sebagai pemenang, karena keduanya sama-sama tewas. 

Namun sebelum sampai ajalnya, Brajamusti berhasil menginsyafkan kekeliruan kakaknya. Itulah sebabnya setelah mereka mati, arwah kakak beradik itu sepakat untuk merasuk ke tubuh keponakannya karena rasa cintanya. Arwah Brajamusti masuk ke tangan kiri, sedangkan arwah Brajadenta masuk ke dalam tangan kanan Gatotkaca. Dengan bersemayamnya arwah kedua raksasa tersebut, maka bertambah saktilah Gatotkaca. Setiap kepala lawan yang terkena tempelengan Gatotkaca dapat dipastikan akan pecah kepalanya. 


wayang Gatotkaca

6# Memiliki Darah dan Sifat Raksasa

Gatotkaca seringkali menggunakan gigi taringnya untuk menggigit dan memutus leher musuhnya karena ia memiliki darah dan sifat raksasa. Sifat itu didapatkan dari Ibunya yakni Dewi Arimbi yang merupakan putri Prabu Trembuku atau Arimbaka raja raksasa dari negara Pringgodani. Selain itu Gatotkaca memiliki ciri-ciri bermata telengan (membelalak), hidung dempak, berkumis dan beryanggut. Berjamang tiga susun, bersunting waderan, sanggul kadal-menek, bergaruda membelakang, berpraba, berkalung ulur-ulur, bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Berkain kerajaan lengkap dann tajam.


7# Diidentikkan dengan Satriya Berjubah Bintang

Selama ini kita cukup familiar dengan pakaian yang ditonjolkan oleh Gatotkaca yakni jubah dengan tanda bintang besar di bagian dada. Gambaran visual Gatotkaca dengan pakiannya itu merupakan karya komikus besar pertama di Indonesia yang bernama Kosasih. Hasil karya Kosasih yang artistik ini berdasarkan idenya atas dasar cerita mitologi Mahabharata yang diadaptasinya langsung dari India tahun 1950-an.


8# Memiliki Beberapa Ajian

Gatotkaca memiliki beberapa ajian pamungkas yang digunakannya untuk melawan musuh-musuhnya. Beberapa ajian yang dimilikinya adalah :

  • Ajian narantaka : Gatotkaca mendapatkan ajian narantaka dari Resi Seta. Dengan ajian narantaka, siapapun yang terkena maka tubuhnya akan menjadi debu. Beberapa tokoh tewas di tangan Gatotkaca dengan ajian ini, salah satunya adalah Raden Dursala
  • Aji Brajamusti : Dengan aji brajamusti, menjadikan pukulan Gatotkaca mematikan layaknya sebuah pukulan dengan palu besar [ bogem ]. Selain untuk menyerang, ajian ini bisa digunakan untuk perlindungan diri. Pada level tertentu penguasaan ilmu Brajamusti bisa membuat si pemiliknya kebal dari senjata tumpul dan tajam.
  • Ajian esmu gunting : Jika Gatotkaca menggunakan ajian ini, maka kekuatannya akan meningkat. Tulang menjadi baca, jari menjadi gunting dan tumitnya menjadi kapak. 

9# Memiliki Beberapa Pusaka

Gatotkaca memiliki beberapa pusaka yang sering digunakannya untuk melawan musuh-musuh juga untuk melindungi dirinya dari serangan lawan. Beberapa pusaka milik Gatotkaca didapatkan berkat jasa-jasanya melindungi kahyangan. Adapun pusaka yang dimilikinya : 

  • Sepatu gaib padapacerma : Memiliki kekuatan untuk menumbuhkan rasa keberanian ketika melewati tempat-tempat angker dan berbahaya dalam menghadapi lawannya.
  • Caping basunanda : Pusaka yang berkhasiat sebagai penahan teriknya sinar matahari dan pelindung diri dari hujan ketika Gatotkaca terbang diangkasa menggunakan kotang antakusuma.
  • Terompah Padakacarma : Dengan pusaka ini membuat Gatotkaca dapat berjalan di atas air, melewati gunung layaknya berjalan di daratan, serta apabila digunakan untuk menendang musuhnya, maka ia akan mati.
  • Topeng waja : Dengan topeng ini Gatotkaca bisa membakar musuh hanya dengan melihatnya.
 

10 # Gatotkaca Memiliki Empat Istri

Dalam perjalanan hidupnya, Gatotkaca diangkat menjadi raja Pringgadani dan mempunya istri empat. Salah satunya adalah putri dari Raden Arjuna yang bernama Dewi Pergiwa. Dari Dewi Pergiwa lahirlah Raden Sasikirana. Istrinya yang lain bernama Dewi Danahapati yang menurunkan seorang putra bernama Sasidahana. Dengan Dewi Sumpani menurunkan Arya Jayasumpena dan istri terakhir yakni Dewi Suryawati putri Batara Surya menurunkan Raden Suryakaca.


11# Tewas Karena Pusaka Panah Kunta Wijayandanu

Di akhir kehidupan Gatotkaca, ia harus menerima kenyataan karena harus berhadapan dengan Prabu Basukarna yang membela Kurawa. Senjata Kunta Wijayandanu yang sejatinya hanya digunakan untuk melawan Arjuna terpaksa harus dilepaskan oleh Prabu Karna karena merasa Gatotkaca menghalangi pergerakannya. 

Saat itu meskipun Gatotkaca telah bersembunyi diantara gumpalan awan, namun pergerakannya terbaca oleh Adipati Karna. Anak panah kunta wijayandanu pun menembus perut Gatotkaca melalui pusar dan masuk ke dalam warangkanya. Sadar akan ajalnya telah tiba akibat terkena panah kunta wijayandanu, Gatotkaca pun merubah dirinya menjadi raksasa dan menjatuhkan dirinya menukik menyambar ke arah kereta yang ditunggangi adipati karna dan berhasil meniadakan beberapa pengikutnya. Namun saat itu Adipati Karna tidak terbunuh setelah berhasil melompat dan berkelit dari hempasan tubuh Gatotkaca.   

Itulah beberapa fakta mengenai Gatotkaca, tokoh wayang yang ikonik, superhero dari Indonesia dengan banyak ajian dan pusaka. Terimakasih sudah membaca...

Posting Komentar untuk "11 Fakta Tentang Gatotkaca, Satriya Muda dari Pringgodani"