Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Fakta Wayang Arjuna, Tokoh Sakti dengan Banyak Pusaka

Berbicara mengenai tokoh pewayangan, siapa sih yang tidak kenal dengan Arjuna. Tokoh yang identik sebagai simbol ketampanan ini sangatlah populer berkat kepiawaiannya memanah dengan senjata andalan yakni pusaka panah Pasopati. Ia adalah putra dari Prabu pandu dan Dewi Kunti dan merupakan anak yang ketiga. Dalam cerita, Arjuna adalah salah satu bagian dari titisan Dewa Wisnu di dunia yang konon katanya pada jaman Mahabharata menjelma di dunia dengan jalan membelah diri menjadi dua bagian yang kelak akan selalu bertautan dan seiring sejalan. Satu bagian menitis kepada Sri Kresna dan satu bagian menitis kepada Permadi, sehingga Arjunapun menjadi ksatria yang suka menjaga ketentraman dan keadilan. 

gambar wayang arjuna

Selain memiliki wajah yang tampan dan kesaktian yang tinggi, faktanya Arjuna juga memiliki sifat atau perwatakan : Cerdik, pandai, pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Hal itu membuatnya disukai oleh banyak orang, terlebih kaum wanita. 


Baca juga : wayang semar, sifat, karakteristik, filosofi dan kesaktiannya

Meskipun begitu populer, tokoh pewayangan Arjuna juga memiliki beberapa fakta lain yang mungkin sebelumnya kita belum mengetahuinya. Apa saja fakta tentang tokoh Arjuna? Berikut penjelasannya :


Fakta Wayang Arjuna, Silsilah, Perwatakan dan Pusakanya 

Memiliki Banyak Nama

Mungkin selama ini kita hanya mengenal nama Janaka sebagai nama lain dari Arjuna. Namun dalam kisah pewayangan, Arjuna memiliki banyak nama atau sebutan. Berikut ini nama / sebutan lain dari Arjuna :
  1. Permadi
  2. Wibatsuh
  3. Janaka
  4. Parta 
  5. Dananjaya
  6. Palguna
  7. Indrasuta
  8. Danasmara
  9. Margana
  10. Pandusiwi
  11. Ciptaning Mintaraga 
  12. Kumbaljali
  13. Jahnawi
  14. Indratanaya

Memiliki Paras Tampan dan Gemar Menuntut Ilmu

Ketampanan Arjuna, membuatnya mudah dicintai oleh siapa saja. Selain itu sifat yang paling menonjol adalah kegemarannya menuntut ilmu. Arjuna kecil gemar menuntut ilmun dan membuatnya menjadi cerdas dan tangkas dalam olah keprajuritan dan menguasai ilmu peperangan terutama dalam menggunakan senjata andalannya yakni senjata panah. Untuk memperdalam ilmunya, tak segan Arjuna harus pergi berkelana ke negeri lain. Arjuna pernah menjadi murid dari Resi Drona di Padepokan Sukalima Selain itu dia juga pernah menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana.


Gambar wayang arjuna



Selain menuntut ilmu dan menjadi murid beberapa resi, untuk menambah ilmunya, Arjuna juga gemar bertapa di gunung-gunung dan hutan-hutan sehingga membuatnya menjadi semakin terampil. Arjuna pernah menjadi pandita di Goa Mintaraga dan mempunyai gelar Bagawan Ciptaning. Arjuna dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka.

Murid Kesayangan Begawan Durga

Arjuna disebut-sebut sebagai murid kesayangan Begawan Durna, Guru besar yang bekerja bagi kerajaan Astina. Hal ini dibuktikan dengan perkataan Begawan Durna itu sendiri yang berjanji bahwa dia tidak akan pernah mengajarkan ilmunya kepada murid lain, selain kepada Arjuna.


Mendapat Panah Pasopati dari Batara Guru

Arjuna memiliki senjata yang mematikan dan ditakuti oleh para lawannya. Senjata yang dimaksud adalah panah pasopati. Pasopati memiliki arti Paso : Tepat dan Pati : Mati atau mematikan. Dengan panah ini Arjuna bisa mengalahkan raksasa atau ksatria sekalipun. Panah pasopati adalah pusaka pemberian dari Batara Guru saat Arjuna melakukan tapa pada lakon Arjunawiwaha. Panah pasopati pulalah yang kelak menjadi senjata andalan dalam perang Bharatayuda

Selanjutnya Arjuna diberikan tugas untuk membinasakan keangkaramurkaan Prabu Niwatakacawa yang sedang memporak-porandakan kahyangan karena ingin mempersunting Dewi Supraba dan ditolak oleh para dewa.

Mendapat Hadiah Tujuh Istri Bidadari

Karena keberhasilannya meniadakan Prabu Niwatakaca, maka Arjuna diberikan kesempatan untuk menjadi raja selama 7 bulan lamanya di Istana Kaendaran Suralaya dengan gelar Prabu Karitin. Selain itu dia diberi hadiah berupa tujuh orang bidadari yang dulu pernah menggodanya sewaktu Arjuna bertap di gunung Indrakila. 

Arjuna Bukan Anak Asli Prabu Pandu Dewanata

Walaupun resminya Arjuna adalah putra dari Raja Astina, namun sesungguhnya ia adalah putra dari Bathara Indra. Hal ini disebabkan Prabu Pandu Dewanata tidak bisa membuahkan keturunan, hal itu disebabakan karena kekeliruan yang dibuatnya sendiri. Prabu Pandu terkena kutukan yang menyebabkan dia akan mati apabila memadu kasih bersama istrinya. Sejak saat itu Prabu Pandu tidak berani tdur bersama istrinya. 

Karena harus ada keturunan untuk melanjutkan dinasti yang memerintah Astina, Pandu mengizinkan istrinya memanggil dewa yang dikehendakinya guna membuahi dewi Kunti. Saat itu Dewi Kunti memiliki ajian Aji Dityahredaya yang dipelajarinya dari Resi Druwasa. Ilmu ini membuatnya [ Dewi Kunti ] memanggil Batara Endra. Itulah sebabnya Arjuna juga memiliki nama Endratanaya atau Endraputra. Namun sebagai manusia, Arjuna pun memiliki beberapa kekurangan. Ketampanan wajah dan ilmu tinggi yang dimilikinya beberapa kali disalahgunakan.

 

Memiliki Banyak Istri

Dari sekian banyak tokoh pewayangan, bisa disimpulkan bahwa Arjunalah tokoh wayang yang paling banyak memiliki jumlah istri. Bukan tanpa alasan mengapa Arjuna bisa memiliki banyak istri. Tampan, lemah lembut, berilmu tinggi adalah alasan mengapa Arjuna bisa beristri banyak. Walaupun memilki banyak istri, sikap lemah lembut dari Arjuna membuatnya tetap dicintai oleh banyak wanita, termasuk kakak iparnya sendiri yakni Dewi Banowati yang resmi menjadi istri dari Arjuna setelah ia menjanda seusai perang Bharatayuda.

Sebagain besar istri Arjuna adalah putri pendeta, petapa yang merupakan guru dari Arjuna. Memperisti anak dari para resi merupakan simbol keberhasilan Arjuna dalam menyadap ilmu dari gurunya tersebut. Dari pernikahan dengan beberapa istri, Arjuna mendapatkan beberapa anak. Anak Arjuna yang terkenal diantaranya : 
  1. Abimanyu
  2. Bambang Irawan
  3. Bambang Sumitra
  4. Wisanggeni
  5. Bratalaras
  6. Wilugangga
  7. Priyambada
  8. Wijanarka
  9. Caranggana
  10. Dewi pregiwa
  11. Pregiwati
  12. Raden Prabakusuma
  13. Antakadewa
  14. Bambang Sumbada
  15. Kumaladewa dan Kumalasakti
  16. Raden Sumitra dan Bratalaras 

Bukan Pemanah Terbaik

Mungkin beberapa diantara kita beranggapan bahwa Arjuna merupakan tokoh pemanah terbaik. Namun dalam beberapa cerita terdapat tokoh yang bernama Ekalaya yang memiliki kemampuan dan keterampilan panah sama atau mungkin lebih baik dibandingkan dengan Arjuna.

Perlu kita ketahui bahwa Arjuna mendapatkan keterampilan dan ilmu memanahnya dari Drona yakni guru para Kurawa dan Pandawa. Drona menjadikan Arjuna sebagai murid kesayangannya dan berjanji kepada Arjuna untuk menjadikannya sebagai pemanah terbaik di dunia. 

Ekalaya sendiri merupakan seorang pangeran dari kaum Nishada termuat dalam cerita Mahabharata. Kaum ini adalah persekutuan dari suku-suku pemburu dan manusia hutan (adivasi). Ia merupakan anak angkat dari Hiranyadanus, pemimpin kaum Nishada, dan merupakan sekutu Jarasanda.

Dikisahkan, karena Ekalaya memiliki cita-cita menjadi pemanah terbaik di dunia, dia menemui Drona dan hendak berguru kepadanya. Drona menolaknya, karena kawatir akan ada seseorang yang menyaingi Arjuna. Tidak patah semangat akhirnya Ekalaya memilih masuk ke hutan dan mengasah keterampilan memanahnya sendiri. Disini kita menjadi mengerti bahwa keterampilan yang dimiliki Arjuna berasal dari gurunya, sedangkan keterampilan yang dimiliki oleh Ekalaya didapatkan secara otodidak


Memiliki Banyak Pusaka

Dalam beberapa lakon pewayangan, Arjuna banyak memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan darinya karena sedang ditimpa suatu masalah, yang bisa mengancam keberadaannya dan kedudukannya di negara manapun yang ditemuinya. Dia akan tampil di depan untuk membela yang lemah dan teraniaya. Dengan bekal keberaniannya yang kuat dalam menjaga kebenaran dan keadilan untuk mempertahankan kebaikan di muka bumi karena ia memiliki senjata-senjata ampuh lainnya sebagai pusaka warisan nenek moyang yang menjadi andalan dalam  tugas dan kewajibannya, seperti :
  1. Panah pasopati
  2. Keris pulanggeni
  3. Kalanadah
  4. naracabala
  5. Bramasta
  6. Wulunggading
  7. Rodadedali
  8. Gendewa pemberian dari Bathara Indra
  9. Panah Cundamanik pemberian dari Bathara Narada
  10. Panah Sangkali pemberian dari Resi Durna
  11. Panah Candranila
  12. Panah Sirsha
  13. Keris Kyai Sarotama
  14. Keris Kyai Baruna
  15. Terompet Dewanata
  16. Cupu berisi minyak Jayengkaton 
  17. Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kyai Pamuk
Selain memiliki banyak pusaka, Arjuna juga memiliki beberapa ajian milik Arjuna diantaranya :

  1. Aji Sepiangin ( Arjuna bisa memiliki kecepatan seperti angin )
  2. Aji Malayabumi (Arjuna bisa menghilang )
  3. Aji Sempaliputri (Arjuna bisa mengubah wujudnya )

Mengalami Moksa Bersama Dewi Drupadi

Diceritakan setelah penguburan para pahlawan yang gugur dalam perang Bharatayuda dan pengangkatan Prabu Puntadewa menjadi Raja Astina dengan gelar Prabu Kalimataya, Arjuna melaksanakan amanat kakaknya dengan mengadakan sesaji korban kuda atau sesaji Aswameda. Arjuna yang kala itu diirigi sepasukan tentara Astina lalu mengikuti seekor kuda kemanapun kuda itu berjalan dan kerajaan-kerajaan yang dilewati kusa itu harus tunduk pada Astina. Jika ada kerajaan yang tidak tunduk maka Arjuna dan pasukannya akan menyerang kerajaan tersebut dan ternyata semua kerajaan yang dilewati dapat dikalahkan.

Akhir hidup Arjuna adalah ketika bersama-sama para saudara serta Dewi Drupadi mencari jalan moksa dengan mendaki puncak Gunung Mahameru karena telah merasa tugas dan darma baktinya di dunia telah usai dengan berakhirnya perang Bharatayuda dan mengambil haknya kembali atas takhta negara Astina dan Negara Wirata milik Pandawa,

Setelah menobatkan cucunya, anak dari mendiang Abimanyu yang telah gugur dalam perang Bharatayuda untuk naik tahta Astina. Dalam perjalanan pendakian spiritualnya. Arjuna tumbang di tengah jalan dan tak mampu mencapai ke puncak gunung setelah drupadi, Nakula dan Sadewa yang terlebih dahulu menemui ajalnya. 


Itulah setidaknya 10 fakta mengenai tokoh wayang Arjuna yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa sedikit menambah pengetahuan kita tentang seni pertunjukan wayang. Jangan lupa bagikan artikel ini bilamana kamu rasa bermanfaat bagi teman-temanmu. Mari kita cintai budaya Indonesia. Jika bukan kita, siapa lagi ??!!

Posting Komentar untuk "10 Fakta Wayang Arjuna, Tokoh Sakti dengan Banyak Pusaka "