Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Negara Ini Bulu Tangkis Berasal, Berikut Sejarah dan Perkembangannya

Bulutangkis merupakan salah satu permainan yang cukup populer di negara Indonesia selain sepakbola.  Negara Indonesiapun memiliki prestasi dan atlit-atlit terbaik di kelas dunia. Namun tahukah kamu olahraga bulutangkis berasal dari negara mana, serta siapa yang pertama menemukan bulutangkis? Di artikel ini, kita akan memperluas wawasan kita mengenai sejarah bulutangkis, sejarah ubber dan thomas cup serta perkembangan bulu tangkis di Indonesia. Berikut penjelasannya :  


Sejarah Bulutangkis

Bulutangkis merupakan permainan yang berasal dari poona salah satu wilayah di negara India. Meskipun berasal dari India, namun permainan ini dipopulerkan di negara Inggris setelah sebelumnya menjadi permainan untuk kelompok kelas atas / kelompok bangsawan. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian nama inilah yang menjadi nama suatu ajang pertandingan.


Dari Negara Ini Bulu Tangkis Berasal


Menjadi salah satu permainan yang cukup populer di negara Indonesia. Awalnya bulutangkis dibawa oleh orang Eropa pada masa penjajahan. Pada saat itu permainan ini banyak dimainkan di wilayah Jawa dan Sumatera, khususnya di daerah Medan yang banyak memiliki perkebunan milik orang asing. Bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia banyak didirikan club-club dan mereka itu membuat pertandingan antar pemain.

Perkembangan permainan ini cukup pesat terutama di kota-kota besar yakni di daerah Jawa. Sebut saja Bandung, Tegal, Purwokerto dan Surabaya. Dari kompetensi ini muncullah nama-nama seperti Sudirman, Ferry Sonneville setelah itu diadakan kejuaraan di tingkat nasional.

Setelah memiliki pemain-pemain nasional yang cukup mumpuni, kemudian diadakanlah pertandingan antar negara seperti pertandingan dengan Malaya ( saat itu masih terdiri dari Malaysia dan Singapura ). Malaya merupakan salah satu negara terkemuka karena keberhasilan sejumlah pemainnya menjadi juara di Eropa.

Negara Indonesia memulai kiprahnya di kancah Internasional setelah Tan Joe Hol menjadi juara di kejuaraan All England pada tahun 1957. Setelah itu semakin diakui setelah menjuarai piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif dalam beberapa kejuaraan di Eropa. Pemain-pemain puteri juga mendapatkan nama baik setelah merebut piala Uber yakni pada tahun 1975. Pada saat itu kepopuleran bulu tangkis semakin bertambah berkat banyak pemain-pemain berbakat Indonesia seperti : Rudy Hartono, Christian Hadinata, Ade Candra, Tjun-tjun dan Johan Wahyudi.

Indonesia memulai babak baru setelah bisa medali emas dalam ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992, yang seterusnya bisa dipertahankan dengan merebut emas pula di olimpiade Athena 1996 dan olimpiade Sydney tahun 2000.  


Sejarah Thomas Cup

Pada tahun 1920-1933 yang menjadi juara All England Championship adalah Sir George Thomas. Dilahirkan pada tahun 1881, dan meninggal pada tanggal 23 Juli tahun 1972. Selain menjadi juara perorangan, dia juga selalu menjadi juara ganda putera dan ganda campuran. Selama 30 tahun, Thomas menjadi juara di 90 pertandingan nasional di Eropa dan 50 kali menjadi juara di kejuaraan Internasional. Selain menjadi pemain yang sukses di gelanggang pertandingan, dia juga seorang ahli dalam organisasi. Ia adalah presiden IBF pertama ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1934 dan berlanjut sampai tahun 1955. 

Pada tahun 1939, Sir George Thomas mengemukakan usulan dalam pertemuan IBF untuk mengadakan perebutan dalam kejuaraan bulu tangkis beregu putra yang bersifat Internasional. Ia mempersembahkan piala pada tahun 1939 untuk diperebutkan pada tahun 1941/1942. Piala ini dibuat di London dengan bahan perak berlapis emas dengan tinggi 28 inchi, lebar 16 inchi dan terdiri dari 3 bagian, yaitu dasar, badan piala, dan tutup. Bagian tutupnya dihiasi dengan patung seorang pria. 

Setelah itu diselenggarakan perebutan piala Thomas untuk yang pertama kalinya di Preston Inggris, yang kala itu diikuti oleh beberapa negara seperti Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Wales, USA, dan Malaya. Dalam kejuaraan tersebut Malaya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Denmark dengan score 8:1.

Pada tahun 1957 / 1958 merupakan perebutan piala Thomas untuk yang keempat kalinya, dan untuk yang pertama kalinya Indonesia ikut turut serta. Prestasi Indonesia pada saat itu sungguh luar biasa, karena sebagai regu yang tidak masuk diperhitungkan pada akhirnya mampu menundukkan juara bertahan Malaya dengan angka 6:3. Setelah itu, praktis Indonesia mempertahankan dan memiliki piala Thomas sampai tahun 1984, diseling tahun 1967 oleh Malaysia dan Cina tahun 1982. Pada tahun 1986 sampai tahun 1990 piala Thomas mendekam di China dan tahun 1992 beralih ke Malaysia. Pada tahun 1994 piala Thomas kembali ke Indonesia bersanding dengan piala Uber untuk yang kedua kalinya setelah tahun 1975.   


Sejarah Ubber Cup

Piala uber adalah lambang supremasi bulutangkis beregu puteri yang pada mulanya diperebutkan dalam kurun waktu tiga tahun sekali. Namun setelah pertemuan IBF 19 Mei tahun 1982 berubah menjadi 5 partai. Pelaksanaannya bersamaan dengan piala Thomas, dengan sistem partai yang sama. Piala ini merupakan sumbangan dari pemain terkenal Inggris, HS Ubber yang selama kurang lebih 25 tahun berada di arena bulutangkis Internasional. Uber sebenarnya memulai karirnya dalam bulutangkis tahun 1926. Kemudian dalam tahun-tahun selanjutnya kariernya terus meningkat. Tercatat mulai tahun 1935-1938 Uber pernah menjadi juara tunggal puteri All England ( 1935 ), juara ganda puteri ( 1937, 1938 ) dan ganda campuran bersama suaminya, D.C Hume, pernah tercatat sebagai pasangan yang tidak pernah terkalahkan selama tahun 1930 sampai tahun 1938. Selama kariernya dalam kejuaraan bulutangkis pernah menjuarai setidaknya 40 turnamen.
        
Piala uber secara fisik berbentuk globe dengan bagian atasnya terdapat patung seorang pemain bulutangkis puteri yang sedang mengayunkan raket. Piala ini terbuat dari perak setinggi kurang lebih 40 cm / 18 inchi dan dibuat oleh Messrs Mappin dan Webb of London. Pada tahun 1956-1957 diadakan turnament untuk memperebutkan piala uber untuk pertama kalinya, yang diikuti oleh Malaya, Hongkong, India yang tergabung dalam zona Asia. Irlandia, Swedia, Denmark, Inggris yang tergabung dalam zona Eropa serta Amerika Serikat dan Kanada yang tergabung dalam zona Amerika. Juaranya adalah Amerika kala itu yang berhasil mengalahkan Denmark di Final.

Negara Indonesia sendiri ikut serta untuk yang pertama kalinya pada kontes yang kedua yakni pada tahun 1959-1960 dan Indonesia baru menjadi untuk yang pertama kalinya yakni pada tahun 1975. Setelah itu mengalami kemunduran dan tidak ada lagi juara. Indonesia seolah-olah ditelan oleh keperkasaan regu dari negara lainnya. Pada perebutan piala uber yang kelima belas yakni pada tahun 1994 di Jakarta Indonesia berhasil merebut dari juara bertahan China. Kemudian dipertahankan di Hongkong pada tahun 1996.
 

Perkembangan Bulutangkis di Indonesia

Olahraga bulutangkis semakin populer di Indonesia. Kegiatan bulutangkis menjadi salah satu kegiatan rutin di masyarakat Indonesia yang ikut menunjang terbentuknya manusia Indonesia yang tidak saja sehat jasmaniah dan rohaniah serta gemar olahraga semata-mata, melainkan juga dengan cita-cita yang mengharumkan nama, harkat dan martabat negara Indonesia di mata negara-negara di dunia.

Sejak diresmikan persatuan olahraga Badminton di negara Inggris, olahraga ini kemudian merebak ke beberapa wilayah jajahan Inggris termasuk Malaysia dan Singapura. Dari kedua negara jajahan inilah kemungkinan olahraga badminton kemudian masuk ke negara Indonesia yakni sekitar tahun 1930. 

Perkembangan olahraga bulutangkis di Indonesia kemudian menyebar ke beberapa wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur sekitar tahun 1930. Pada tahun 1933 di Jakarta sudah ada perkumpulan badminton yang bernama Bataviase Badminton Bond ( BBB ). Selanjutnya berdiri juga perkumpulang yang bernama Bataviase Badminton Unie ( BBU ).

Pada tahun 1942 diusulkan untuk mengganti istilah badminton. R.M.S Tri Tjondrokoesoemo yang pada waktu itu menjabat sebagai ketua ISI ( Ikatan Sport Indonesia ) mengusulkan nama badminton. Usul itu mendapat tanggapan positif dan diterima baik oleh kalangan pencinta bulutangkis dan menyebar luas di seluruh pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya di Nusantara.

Satu tahun kemudian di Jakarta dibentuk suatu gerakan olahraga yang bernama GELORA ( Gerakan Latihan Olahraga Rakyat ) sebagai induk dari bulutangkis yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata. Pada tanggal 4-6 Mei para tokoh bulutangkis menyelenggarakan konggres di Bandung. Mereka sepakat untuk membentuk badan bulutangkis nasional dengan nama PBSI ( Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ). Sebagai ketua bulutangkis pertama adalah H.R. Rochdi Partaatmaja dan wakil ketua yakni Sudirman dan Tri Tjondrokoesoemo. Pada tahun 1953 PBSI secara resmi menjadi calon untuk menjadi anggota IBF.


Itulah sedikit penjelasan mengenai asal-usul bulu tangkis serta perkembangannya di Indonesia. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya mengenai olahraga di web ini.   


Posting Komentar untuk "Dari Negara Ini Bulu Tangkis Berasal, Berikut Sejarah dan Perkembangannya"