Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

60 Contoh pantun nasehat orang tua, agama, belajar dan motivasi

Sebagai orang tua dan guru, pernahkah anda memberi nasehat atau wejangan kepada anak, adek, keponakan atau murid anda ? Dengan cara apa anda memberi nasehat kepada mereka? Apakah anda pernah memberikan petuah kepada mereka menggunakan sebuah pantun nasehat? Bila anda belum pernah mencoba, maka tidak ada salahnya anda mencoba berpantun ria untuk anak atau murid anda. Hal itu tidak lain bertujuan untuk mendidik dan memberi mereka pedoman untuk bekal di masa depannya nanti. 



Seringkali anak-anak tidak bisa berprestasi bukan karena mereka bodoh, melainkan karena mereka malas belajar. Oleh karenanya perlu bagi kita sebagai orang tua, membantu memotivasi mereka. Entah itu dengan kata-kata, atau dengan pantun nasehat agar mereka rajin belajar. Pantun itu bisa kita tulis lalu kita tempelkan pada dinding tempat tidur mereka. Harapannya agar mereka selalu ingat akan pesan yang kita sampaikan ketika mereka membaca pantun yang kita buat tersebut.

Tidak hanya pantun tentang rajin belajar saja, kita juga bisa membuat pantun agama, ataupun pantun yang berisi pesan untuk senantiasa menjaga kesehatan untuk anak-anak kita. Alasan mengapa kita menggunakan sebuah pantun untuk menyampaikan pesan adalah, apabila dengan menggunakan pantun maka pesan yang kita sampaikan akan lebih menarik, jenderung bersifat jenaka serta jauh dari kesan mendikte, karena kita sekedar mengingatkan. Berbeda sekali apabila kita menggunakan kata-kata maka pesan yang kita sampaikan akan bersifat kaku, serta kurang menarik untuk dibaca. 

Terlepas dari semua itu, tidak semua orang bisa membuat sebuah pantun khususnya pantun nasehat untuk dibagikan kepada anak atau anak didik mereka. Nah dikesempatan kali ini, ijinkanlah penulis membagikan beberapa pantun yang bisa anda gunakan untuk memberi nasehat kepada anak atau murid-murid anda, tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti,menarik serta beberapa bersifat jenaka agar mereka tidak bosan untuk membacanya. Adapun pantun nasehat yang penulis rangkum sebagai berikut :

60 Contoh pantun nasehat untuk belajar, agama disertai maknanya


Orang muda orang tua
Semua sama-sama orang nya
Orang tua menyayangi kita semua
Karna sudah memberi kita segala nya.

Jalan-jalan naik perahu
Sambil menikmati enaknya keju
Rajin belajar dan membaca buku
Carilah ilmu sepanjang hayatmu

Sebotol jamu dibawa fanya
Rasanya segar menyehatkan tubuh
Jadilah dirimu yang sesungguhnya
Dengan kekurangan dan kelebihanmu

Buat apa punya batik, 
kalo tidak punya selendang
Buat apa punya wajah yang cantik
Tapi tidak pernah sembahyang

Adik sedang membaca buku
Ditemani semangkuk bubur sagu
Wahai engkau kekasih hatiku
Selalu ku rindu dan kutunggu-tunggu

Kalau bulan hendak digapai
Siapkan roket siapkan diri
Kalau sukses ingin dicapai
Kuatkan niat, kuatkan diri

Bunga melati, bunga di darat
Bunga seroja, ditepi kali
Hina besi, karena karat
Hina manusia, tidak berbudi

Jadikan Al Qur"an sahabat karib
Akan membelamu sampai di akhirat
Wahai kawan sudah adzan maghrib
Bersegeralah dirimu untuk sholat

Alam barzah tempat terindah
Khususnya bagi orang beriman
Niatkan hijrah kejalan Allah
Tinggalkan semua segala kesesatan

Anak kecil bermain batu
batu dilempar masuk ke sumur
Belajar itu tidak kenal waktu
Juga tidak mengenal umur



Cobaan butuh ketabahan
Ketentuan butuh keberanian
Puasa itu melatih kesabaran
Semua salah mohon dimaafkan

Berkicau merdu si burung dara
Di pinggir kali sambil minum
Meskipun hidup penuh derita
Ringankan bibir untuk tetap tersenyum

Kapal berlayar angin bertiup
Datang hujan sampai ke senja
Kalau benar memang jalannya hidup
Hati ini akan slalu bahagia

Secangkir shalawat di lubuk hati
Seurai rintik, hujan di senja sepi
Aku padamu ya nabi
Setiap inchi, perjalanan langkah ini.
Rambun beruban, tandanya menua
Kulit kencang, berubah kendur
Hidup akan selalu bahagia
Apabila kita slalu bersyukur

Tiap hari makan bubur 
Supaya badan segar dan sehat
Ada waktu libur
Waktunya untuk beristirahat

Di atas piring ada ikan gurami
Ada semur, juga sop ikan
Kalo kita sering bersilaturahmi
Bikin panjang umur dan murah rejeki

Dede sedang menelusuri lorong
Akibat jebakan sang lawan
Tinakan bukanlah omong kosong
Tapi teori yang ditetapkan

Ke Bandungan beli tahu
Tahu dimasak sayur terik
Smoga saja teman-temanku
Rejekinya senantiasa baik

Dari Jakarta, kita ke Solo
Setuju berangkat cuma bertiga
Kenapa menderita bila jomblo
Justru tak maksiat itu masuk surga

Riwayat lama tutuplah sudah
Sekarang buka lembaran yang baru
Baik hentikan termenung gundah
Apalag guna lama terharu



Ada cowok namanya Dilan
Tinggalnya di negeri Jiran
Jangan membenci kegagalan
Sebaiknya dia dijadikan pelajaran

Tiap hari sibuk bekerja
Tiada pernah ingat lelah
Padahal hidup cuma seketika
Sering lupa pada yang esa

Jangan keasikan main pasir
Sampai lupa makan nasi
Janganlah kebanyakan nyinyir
Sampai lupa instropeksi

Berbahagialah secukupnya, 
bersedihlah seperlunya, 
mencintailah sewajarnya, membencilah sekedarnya, 
tapi bersyukurlah sebanyak banyaknya.

Tiapa malam tidur pulas
Berangkat sekolah membawa tas
Jika ingin menjadi bintang kelas
Belajar jangan malas-malas

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Petik pandan darilah huma
Pandan dibawa di dalam saku
Cantik itu bukan pilihan utama
Iman dan taqwa barulah nomor satu

Buat apa pergi ke pasar 
Kalau tidak membeli sajadah
Buat apa punya pacar
Kalau tidak rajin beribadah


Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tp jangan sampai putus harapan

Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buah juadah
Usia muda jangan disia-sia
Nanti tua sesal tak sudah

Terang bulan, terang cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau kamu hendak hidup bahagia
Beramal ibadahlah sebelum mati

Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batangnya
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datangnya 

Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Biarlah sabar dengan perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal 

Lepas dijemur batu dilipat
Disimpan di dalam sebuah almari lama
Jangan kita tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama

Bukanlah kesabaran 
jika masih mempunyai batas
Bukanlah keikhlasan 
jika kita masih merasakan sakit  

Pinang muda dibelah dua
Manik-manik mati dirembah
Dai muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan dirubah 

Tarsan ke kota mengayuh becak
Jalannya tersendat-sendat
Ketika jantung masih berdetak
Jangan sesekali tiggalkan sholat


Bikin maskara dari bengkoang
Agar wajah bersinar terang
Hidupmu bukan hanya bersenang
Sediakan waktu untuk sembahyang

Dayung perahu tuju haluan,
Membawa perhiasan bersama rempah.
Kalau ilmu tidak diamalkan,
Ibarat pohon tidak berbuah

Ingin berdiri di menara
Di menara terlihat semuanya
Kasih ibu tiada tara
Kasih ayah tiada duanya

Orang Korea memakai Tenun,
Tenun dipakai Tampan Orangnya,
Walaupun Hidup 1000 Tahun,
Kalau tak Sembahyang apa gunanya

Baik-baik mengurai padi
Takut memercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang

Ke hulu memuat pagar
Jangan memotong pagar durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Pak tani jualan bibit
Paling laku bibit cabai
Punya mimpi setinggi langit
Jangan lupa untuk dicapai

Jalan-jalan ke Cilincing
Pulang-pulang bawa cincin
Jangan mau dibohongin
Nanti jadi kayak pinguin

Si Mamad menggiring sapi
Berhati-hati menghindari duri
Masa muda, masa yang berapi-api
Tetap jaga hati dan jagalah diri  

Itulah 60 contoh pantun nasehat dari orang tua untuk anak-anaknya. Kiranya pantun-pantun di atas bisa sedikit memberikan inspirasi anda yang saat ini sedang mencari sebuah pantun untuk anak maupun anak didik anda. Semoga bermanfaat. 

Posting Komentar untuk "60 Contoh pantun nasehat orang tua, agama, belajar dan motivasi"