Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

hampir kena tilang akibat menunda servise motor

Maunya sedikit ngirit dengan sedikit menunda servise motor serta menanti waktu yang tepat untuk servise, tapi akhirnya malah hampir kena tilang. Itulah kejadian yang saya alami beberapa waktu ini. Kendaraan yang saya pakai sehari-hari untuk bekerja, beberapa waktu yang lalu mengalami masalah yang bagi saya itu adalah masalah yang cukup sepele. Jadi begini, saya mempunyai motor yang sudah hampir 6 tahun saya pakai untuk bekerja, beberapa waktu lalu aki pada kendaraan tersebut mengalami penurunan daya. Biasalah kendaraan jaman sekarang yang menggunakan aki kering. Menurut pengalaman saya penggunaannya lebih cepat rusak dibandingkan dengan aki basah. Hampir dipastikan satu setengah tahun sekali saya mengganti aki karena mengalami penurunan daya atau tidak berfungsi sama sekali. 

menunda servise motor


Pagi hari ketika saya ingin berangkat bekerja, saya sudah merasa ada perubahan ketika menyalakan motor. Hal itu terlihat dari nyala lampu indikator posisi netral yang agak redup tidak seperti biasanya. Pikir saya pasti akinya sudah mulai bermasalah karena pengalaman menggunakan aki kering tidak bertahan sampai 2 tahun lamanya dan saya mengganti aki sudah hampir 1 setengah tahun lebih. Saya berencana untuk "memending" penggantian aki karena beberapa alasan. Pada saat pulang kerja pun saya tidak langsung membawa ke bengkel servise karena pada waktu itu bengkel hampir tutup, selain itu saya lebih mementingkan alokasi dana guna menservise kendaraan istri terlebih dahulu karena pada waktu yang sama, motor yang dia pakai juga mengalami beberapa masalah. Pikir saya, tak apalah saya pakai motor tersebut meskipun dengan kondisi daya aki yang menurun, toh masih bisa digunakan untuk menyalakan lampu sein, klakson dan stater  ( dengan agak sedikit memaksa ). Saya baru berencana membawanya ke bengkel ketika hari libur tiba bertepatan dengan jadwal mengganti oli mesin yakni sebulan sekali.

Beberapa hari saya mengendarai motor saya seperti biasa tanpa ada masalah. Sampai suatu hari saat saya berangkat bekerja dan pada saat berhenti di sebuah traffighlight, seorang polisi tampak mengamati saya. Sayapun agak sedikit bingung karena saya rasa, saya tidak melanggar rambu lalu lintas dan kendaraan yang saya pakai dalam kondisi yang lengkap dalam artian menggunakan spion lengkap dan saya sudah menyalakan lampu utama. Setelah lampu berwarna hijau polisi tersebut langsung memberhentikan saya dengan meniup peluit yang dia bawa. Setelah memberhentikan motor, oleh Pak Polisi saya diminta untuk menunjukkan surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor saya. Setelah selesai mengecek kelengkapan surat-surat tersebut, saya diberitahukan kesalahan yang saya perbuat yakni tidak menyalakan lampu utama motor yang saya kendarai. Saya baru menyadari hal itu, dan mencoba menjelaskan kepada Pak Polisi bahwa saya telah menyalakan lampu utama.

Memang karena aki motor saya bermasalah nyala lampu utama tidak cukup terang seperti biasanya, apalagi saat berhenti atau pada saat kecepatan motor rendah di siang hari, dipastikan nyala lampu utama tidak terlihat. Pak Polisi tersebut tidak percaya dengan alasan saya, saya mencoba meyakinkannya dengan menghidupkan motor, menarik gas, membunyikan klakson yang berbunyi lirih serta memperlihatkan lampu motor saya yang menyala, barulah polisi tersebut percaya bahwa saya telah menyalakan lampu utama. Oleh polisi saya tidak dikenakan denda dan diperbolehkan untuk jalan dengan catatan segera memperbaiki kerusakan pada motor saya. Duhh...gara-gara menunda servise motor hampir saja kena apes.

2 komentar untuk "hampir kena tilang akibat menunda servise motor"

  1. keren yak polisinya bisa mengerti keadaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu juga karena saya menunjukkan seragam saya mas..lhawong mau kerja hehe

      Hapus