Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah terlalu banyak minum manis dapat menyebabkan diabetes ? 3 mitos mengenai diabetes mellituss

Di dalam kehidupan masyarakat, mitos tentang diabetes mellitus banyak kita temui. Beberapa masyarakat bahkan sering menganggap mitos sebagai suatu kebenaran tanpa mencari tahu terlebih dahulu literatur yang benar. Mitos-mitos tentang diabetes apabila dibiarkan begitu saja tanpa adanya pembenaran dikhawatirkan akan menjadi sterotip atau stigma yang berakibat buruk. Apabila pemahaman masyarakat sampai dengan tahap ini, akan jauh lebih susah merubah anggapan masyarakat dan memberikan fakta yang benar tentang penyakit diabetes melitus.



Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapatkan pertanyaan. Apakah terlalu banyak minum manis dapat menyebabkan diabetes?. Apakah mengkonsumsi gula menyebabkan diabetes, apakah penyakit diabetes dapat menular kepada orang lain? atau apakah penyakit diabetes bisa menurun ?. Ada lebih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan masyarakat awam terkait dengan penyakit diabetes mellitus. Memang semakin banyaknya jumlah penderita DM tipe 2 akhir-akhir ini mungkin bisa menjadi kekhawatiran sendiri bagi beberapa orang yang mempunyai orang tua maupun keluarga penderita penyakit diabetes mellitus. Kali ini, saya akan berbagi informasi mengenai mitos penyakit diabetes serta memberikan sedikit gambaran atau fakta tentang penyakit ini, sehingga diharapkan pembaca Yosefpedia akan lebih bisa memahami fakta tentang penyakit diabetes mellitus.

Mitos, minum manis dapat menyebabkan diabetes ?
Pertanyaan ini seringkali saya dengar ketika acara berkumpul dengan anggota keluarga atau disaat sedang menghadiri acara reuni bersama dengan rekan-rekan saya. Faktanya tidaklah demikian. Perlu kita sadari bahwa diabetes sendiri dibagi menjadi 2 yakni diabetes meulitus tipe satu dan diabetes meulitis tipe II. Diabetes meulitus tipe satu merupakan diabetes yang diakibatkan karena faktor genetik serta faktor-faktor lain yang belum diketahui serta dapat memicu gangguan sintesa insulin. Selain diabetes tipe 1 kita mengenal diabetes tipe II. Diabetes tipe II bisa disebabkan karena faktor genetik serta gaya hidup. Kita ketahui saat ini gaya hidup sudah banyak berubah. Bisa anda flashback ke 10 tahun yang lalu dimana makanan junkfood masih sedikit atau bahkan jarang kita temukan, namun tidak berlaku bagi saat ini. Saat ini dimana kebutuhan akan makanan instan semakin meningkat, warung atau bisnis makanan cepat saji mulai merebak. Tidak hanya di tempat-tempat perkantoran saja, namun juga di mall-mall besar banyak sekali kita temukan makanan cepat saji. Akibatnya gaya hidup yang tidak sehat atau karena terlalu banyak kolesterol serta kalori yang kita makan, menyebabkan gangguan metabolisme tubuh sehingga menyebabkan insulin tidak dapat menjalankan fungsinya atau devisit insulin dan berakibat terkena diabetes mellitus.

Mitos, diabetes bukan merupakan penyakit yang serius.
Apakah rekan-rekan pembaca disini masih beranggapan demikian? Faktanya, penyakit diabetes mellitus saat ini merupakan sebuah ancaman global yang memiliki penderita kurang lebih 371 juta di seluruh dunia (sumber : International Diabetes Federation). Hal itu adalah angka yang baru tercatat, kenyataannya sejumlah besar penderita diabetes tidak terdeteksi karena mereka tidak merasakan adanya gangguan yang cukup serius pada diri mereka. Barulah setelah mengalami komplikasi klien baru menyadarai bahwa mereka merupakan penderita penyakit diabetes mellitus. Selain itu, diabetes mellitus merupakan penyebab kematian yang lebih banyak dibandingkan dengan kanker payudara serta AIDS. Beberapa penderita diabetes mellitus meninggal karena komplikasi, salah satunya yakni serangan jantung.

Apakah orang gemuk suatu saat pasti terkena penyakit diabetes mellitus ?
Kegemukan atau obesitas adalah faktor resiko yang bisa saja mengakibatkan kelainan diabetes mellitus. Namun faktor-faktor lainnya seperti keturunan, gaya hidup, serta usia memang memainkan peran. Beberapa orang juga beranggapan bahwa orang yang memiliki kelebihan berat badan pasti mengidap diabetes tipe 2 di kemudian hari. Pada kenyataannya orang yang mengidap diabetes tipe II adalah orang yang memiliki berat badan yang normal serta beberapa diantaranya memiliki berat badan yang tidak lebih banyak dibandingkan dengan berat badan normal.
Minum minuman yang mengandung gula tentu akan berakibat buruk terhadap penderita diabetes mellitus oleh karenanya penderita diabetes harus bisa mengurangi konsumsi gula. Dilain pihak, terlalu banyak minum manis bukan menjadi penyebab utama seseorang terkena diabetes mellitus, namun tidak ada salahnya anda membatasi minum-minuman yang mengandung glukosa yang terlalu tinggi. 

11 komentar untuk "Apakah terlalu banyak minum manis dapat menyebabkan diabetes ? 3 mitos mengenai diabetes mellituss "

  1. minum minuman manis apalagi dingin emang seger ya, tapi hati2 terkena diabetes..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hati-hati kalo sudah tahu penyebabnya jangan sampai terlena karena makanan enak....

      Hapus
  2. Thanks ia udah mau berbagi Ilmu Pengetahuan, sangat bermanfaat nih bagi saya terkait Diabets ,...

    BalasHapus
  3. saya suka minuman manis, untungnya hanya mitos, lanjut terus es jeruk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh...jangan terlalu banyak lho minum esnya..:D

      Hapus
  4. Yang penting kita bisa menjaga pola makan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mas...harus diimbangi dengan olahraga juga

      Hapus
  5. apalagi kalo cewek manis, hehehehe

    BalasHapus
  6. apalagi kalo cewek manis, hehehehe

    BalasHapus
  7. Manis itu enak cuma ya harus dikontrol biar gak kena diabetes

    BalasHapus