Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli, Jenis, Tujuan dan Manfaatnya

Apa yang dimaksud dengan iklan ? Dalam dunia modern ini, tanpa disadari setiap hari sudah dipastikan kita bertemu dengan iklan. Sebut saja ketika kita menonton televisi, dimana iklan selalu muncul di sela-sela acara berlangsung, ataupun terselip di dalam sebuah acara. Atau ketika kita membaca koran, kita akan bisa menemukan iklan baik itu iklan sebuah produk, jasa ataupun iklan lowongan pekerjaan.  Belum lagi ketika kita melakukan perjalanan, kita akan dapat menemukan iklan yang terpasang di pinggir jalan baik berupa reklame ataupun baliho. Lantas, apa yang dimaksud dengan iklan?

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli, Jenis, Tujuan dan

Beberapa ahli mengartikan iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, murni periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknainya dalam perspektif psikologi. Ke semua definisi tersebut membawa konsekuensi arah yang berbeda-beda. Bila dalam perspektif komunikasi iklan ditekankan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam perspektif iklan cenderung menekankan pada aspek penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif yang disampaikan melalui media khusus. Berbeda lagi apabila dimaknai dari perspektif pemasaran. Perspektif pemasaran lebih menekankan pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran yaitu menjual produk. Sementara dalam perspektif psikologi lebih menekankan aspek persuasif pesan.

Di artikel ini, kami telah merangkum pengertian iklan menurut beberapa ahli, tujuan iklan, unsur serta jenis-jenis iklan yang populer di kalangan masyarakat. Berikut ulasannya :   

Pengertian Iklan


Iklan adalah sebagai salah satu jenis teknik  komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan (Suhandang, 2005).

Iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli ( Kasali 1992: 21)

Periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. ( Kotler 2002 658)

Iklan adalah pesan komunikasi dari produsen/pemberi jasa kepada calon konsumen di media yang pemasangannya dilakukan atas dasar pembayaran. Sementara Periklanan adalah proses pembuatan dan penyampaian pesan yang dibayar dan disampaikan melalui sarana media massa yang bertujuan membujuk kosumen untuk melakukan tindakan membeli/mengubah perilakunya ( Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka tahun 2000 )

Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan ( Durianto, 2003: 1 )

Kriyantono, 2008: 174 )  Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.

Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif ( Wright 1978).

Periklanan merupakan kegiatan yang terkait pada dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan komunikasi. Dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses atau kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak-pihak sponsor (pemasang iklan), media masa, dan agen periklanan (Suhandang, 2005).

Menurut Wells, Burnett & Moriarty (1992), "Advertising is a paid non personal communication from an identified sponsor using mass media to persuade or inftuence an audience".

American Marketing Association/AMA menyebutkan bahwa "Advertising is any paid form of non personal presentation and promotion of ideas, goods or services by an identified sponsor"

Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak sebagai target melalui media yang bersi fat massal seperti televisi, radio, koran, majalah direct mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum (Lee, 2004).

Guinn, Allen, dan Semenik dalam buku yang berjudul Advertising & Integrated Brand Promotion mengemukakan bahwa periklanan merupakan sebuah proses komunikasi. Ketiga tokoh tersebut menyatakan bahwa "Commumication is a fundamental aspect of human existence, and advertising is a communication" (2003: 13).

Menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan untuk kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa.

Tujuan Iklan

Tujuan periklanan umumnya mengandung misi komunikasi. Periklanan adalah komunikasi massa dan harus dibayar untuk menciptakan kesadaran (awareness), menanamkan infomasi, mengembangkan sikap, atau adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Sementara menurut Rhenald Kasali tujuan pengiklanan memang seharusnya mampu menunjukkan hubungan langsung terhadap peningkatan penjualan.  Selain itu dalam dunia bisnis, iklan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, terjadi peningkatan penjualan di mana sasaran yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada masyarakat atau konsumen akhir.

Dalam buku IMCOLOGY dijelaskan ada 3R tujuan utama dalam beriklan, diantaranya:
  1. Recruit New Customer : Iklan dapat memberikan informasi untuk membangun awareness tentang sebuah brand sehingga memungkinkan orang baru menyadari keberadaan produk atau jasa dari sebuah brand sehingga akan memiliki peluang untuk melakukan engagement.
  2. Retain Loyal Customer
  3. Retrivie Lost Customer

Ciri-ciri Iklan yang Baik

Menurut Kasali ( 1995:83 ) iklan yang baik harus memenuhi kriteria rumus AIDCA. Rumus tersebut merupakan singkatan dari elemen-elemen :
  1. Attention ( perhatian )
  2. Interest ( minat )
  3. Desire ( kebutuhan )
  4. Conviction ( keinginan )
  5. Action ( tindakan )

Manfaat Iklan

  1. Iklan memprlua alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk / jasa yang pada gilirannya melahirkan adanya pilihan.
  2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumen. Iklan-iklan yang secara keren tampil di hadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu.
  3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya terhadap produk atau jasa. 

Jenis-Jenis Iklan

Iklan dapat dibagikan menjadi beberapa jenis menurut kategorinya masing-masing. 

1. Berdasarkan media yang digunakan
Secara umum pembagian iklan berdasarkan dengan media yang digunakan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yakni : 

Iklan cetak Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu : 

  • Surat kabar
  • Baliho
  • Poster
  • Spanduk
Iklan elektronik Yaitu iklan yang disampaikan melalui meddia elektronik 
  • Iklan radio
  • Iklan televisi
  • Iklan melalui internet
2. Iklan berdasarkan tujuannya 
Ditinjau dari tujuan iklan tersebut dibuat, maka iklan dapat dibedakan menjadi :

Iklan komersial : Disebut pula iklan bisnis. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, terjadinya peningkatan penjualan di mana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen alkhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan
iklan untuk pofesional.

Iklan Non Komersial ( Iklan Layanan Masyarakat ) Merupakan iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak di mana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial.

Sementara itu, juga terdapat teori lain berkaitan dengan jenis iklan menurut tujuannya. Diantaranya : 

a. Iklan informasi : Sebuah iklan dikategorikan menjadi iklan informasi apabila materi dalam iklan bertujuan untuk : Memberitahu tentang produk baru, memberitahu perubahan harga atau kemasan,  menjelaskan cara kerja produk, mengurangi ketakutan konsumen misalnya konsumen takut akan efek samping dari sebuah produk serta mengoreksi informasi yang keliru dari produk.
b. Iklan persuasi : Iklan persuasi adalah iklan yang secara langsung mempersuasi orang untuk :  Memilih merk yang diiklankan, memikat calon pembeli untuk memberli produk yang diiklankan, serta mengubah persepsi konsumen terhadap produk tertentu.
c. Iklan pengingat / reminder : Iklan dikategorikan menjadi iklan dengan jenis persuasi apabila isinya berupa : Mengingatkan produk tertentu akan digunakan dalam waktu dekat ini, menjaga kesadaran akan produk, menjalin hubungan baik terhadap konsumen, mengingatkan dimana dapat membeli produk tersebut, memantapkan dan meneguhkan bahwa pilihan konsumen sangatlah tepat.
  
3. Berdasarkan bidang isi pesan
  • Iklan politik
  • Iklan pendidikan
  • Iklan kesehatan
  • Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
  • Iklan pariwisata
  • Iklan hiburan
  • Iklan olahraga
  • Iklan hukum
  • Iklan lowongan pekerjaan
  • Iklan duka cita
  • Iklan perkawinan
  • Iklan makanan dan minuman
  • Iklan otomotif
  • Iklan lingkungan hidup
  • Iklan media
4. Berdasarkan komunikatornya :
  • Iklan Personal
  • Iklan Keluarga
  • Iklan Institusi
5. Berdasarkan produk yang diiklankan
  • Iklan barang
  • Iklan jasa
  • Iklan barang dan jasa
6. Berdasarkan khalayak sasaran iklan
  • Iklan untuk pengguna akhir
  • Iklan untuk distributor atau pengecer
  • Iklan untuk pabrik
7. Iklan berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya
  • Iklan lokal : Merupakan iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja.
  • Iklan regional : Merupakan iklan yang cakupannya lebih dari satu wilayah lokal, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional sebagai contoh iklan di wilayah Karisidenan Soloraya
  • Iklan nasional : Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
  • Iklan internasional : Iklan yang membidik khalayak yang menjangkau trans nasional atau lebih dari suatu negara
8. Iklan berdasarkan fungsinya
  • Iklan informatif : Menitik beratkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak
  • Iklan persuasi : Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu
  • Iklan mendidik : Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu
  • Iklan parodi / hiburan : Dibuat untuk keperluan hiburan semata 
  9. Iklan berdasarkan sifatnya
Iklan berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

Iklan komersial : Iklan yang  menjual baran-barang konsumsi ( consumed goods ) seperti halnya : perlengkapan mandi, pakaian, makanan, perlengkapan rumah dan sekolah
  • Iklan antarbisnis : Iklan yang menawarkan barang-barang non konsumsi. Sasaran iklan ini adalah perusahaan. Contohnya : Barang mentah atau barang setengah jadi
  • Iklan perdagangan : Iklan yang menawarkan barang dengan tujuan untuk dijual kembali. Oleh karena itu, sasaran dari iklan ini adalah : pemasok, grosir, agen, retail, ataupun pengecer.   
  • Iklan pengecer, adalah iklan yang dilakukan oleh pengecer agar dagangannya laku. Misalnya, iklan "discount besar-besaran di Ramayana Store selama Ramadhan", mengajak orang untuk datang saat Ramadhan sehingga dagangan yang ada di dept store tersebut laku keras.
  • Iklan respons langsung, adalah iklan jenis baru yang memungkinkan konsumen dapat memberikan respons langsung ketika melihatnya. Artinya, antara si pengiklan dengan konsumen terjadi interaksi. Misalnya, ketika ada ikan mobil. Konsumen dapat meminta kualifikasi mobil yang diinginkan, seperti bentuk bodi, warna, ban, dan aksesoris.Permintaan ni dapat disampaikan secara langsung melalui pos, telepon, faksimili atau internet.
Iklan nonkormersial : Iklan nonkornersial adalah iklan yang bersifat tidak secara langsung menjual produk atau jasa. Iklan ini bersifat "soft-selling" yaitu lebih menjual citra (image-selling) bukan menjual produk Chard-selling/product selling). Termasuk dalam iklan ini antara lain iklan-iklan korporat, yaitu:
  • Manajemen Periiklan public relations, yaitu iklan yang bertujuan memberikan intormasi penting tentang perusahaan kepada publik, misalnya iklan tentang akuisisi, pergantian direksi, perubahan jadwal penerbangan, pindah kantor atau pengumuman perubahan saham.
  • Iklan institusi, adalah jenis iklan yang bertujuan membangun citra perusahaan, artinya menanamkan kesadaran akan nama perusahaan dikaitkan dengan citra tertentu yang ingin dilekatkan pada benak publik. Contohnya iklan Honda peduli lingkungan.
  • Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang berisi pesan- pesan yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama. Misalnya, iklan tentang bahaya rok*k 

Syarat Iklan yang Baik

Dalam membuat sebuah iklan, tentu terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar iklan tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Iklan dengan rumus SUPER "A" dinilai tepat sebagai syarat iklan yang baik. SUPER "A" sendiri terdiri dari elemen :

S ( Simple ) artinya sederhana, baik untuk iklan produk baru maupun produk lama
U ( Unexpected ) artinya tidak terduga, iklan harus mampu membuat kejutan bagi orang 
P ( Persuasive ) artinya ada daya bujuk, iklan harus mampu mendekatkan diri konsumen pada brand
E ( Entertaining ) artinya menghibur, iklan harus menyenangkan, jangan sampai membuat orang bosan
R ( Relevant ) artinya, sesuai dengan brand yang ditawarkan 
A ( Acceptable ) artinya, iklan harus dapat diterima oleh budaya dalam masyarakat


Itulah penjelasan singkat tentang iklan, pengertian iklan menurut ahli, jenis, tujuan dan manfaatnya yang berhasil kami rangkum dari berbagai literasi baik itu buku maupun internet.  Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Terimakasih

Posting Komentar untuk "Pengertian Iklan Menurut Para Ahli, Jenis, Tujuan dan Manfaatnya"